Kacang asin oven sangat diminati konsumen dengan rasa gurih serta tanpa minyak. Dengan olahan secara tradisional kacang kulit mempunyai cita rasa yang berbeda dengan olahan mesin. Sekarang mulai banyak industri rumah tangga bahkan perusahaan yang melirik usaha kacang asin open. Kacang tahan lama dan tidak cepat basi/tenggik sangat potensi untuk dikembangkan. Olahan kacang asin tradisional open Untuk menghasilkan warna serta kualitas kacang asin yang bagus perlu adanya proses yang tidak mudah 1. Pemilihan bahan baku harus teliti mulai kondisi kacang sudah tua atau muda saat dipanen, hal ini sangat penting sebab jika kacang yang masih muda kita olah kemungkinan besar saat dioven mudah kisut / mengkerut. Faktor demikian ini membuat rasa renyah serta khas kacang hilang. Disamping itu bobot saat mentah hingga sudah kita olah terlalu merosot yang menyebabkan pengusaha untung sangat tipis. Kondisi kacang yang kita beli dari petani harus kering, dengan begitu kita mudah mengolah tanpa proses penggeringan dahulu. 2. Pencucian bahan baku sangat kita perlukan supaya kacang bersih dari kotoran serta tanah yang melekat. Proses ini hanya kacang kulit secukupnya aja yang mau kita olah sehingga yang lainnya masih kondisi kering. Jika kita langsung cuci partai besar kalau tidak bisa langsung diolah maka kacang cepat jamuran. Tuangkan kacang dalam bak kemudian bersihkan dengan cara diaduk - aduk kemudian gelitirkan air bersih sampai kacang benar-benar bersih. Yang perlu diketahui usahakan saat mencuci jangan sampai kulit kacang terbuka / hancur. Jika kulit hancur sebaiknya sisihkan aja buat olahan lainnya seperti kacang sambal atau goreng. Kacang yang sudah terkelupas akan gosong saat dioven dan jika jatuh kebawah kemungkinan akan menimbulkan api dalam oven itu sendiri. Cara memasak kacang asin oven Setelah semua bahan bersih serta penyotiran kacang yang rusak dan pecah telah dilakukan sekarang kita masuk proses pengolahan ● Perebusan, isi panci dengan air yang telah ditambahkan garam secukupnya, biarkan air mendidih dulu kemudian masukan kacang bersih kedalam panci / tungku perebusan secara bertahap sesuai kapasitas isi panci. Tunggu sampai lacang mendidih sabil sesekali diaduk, jika kacang sudah mulai mengambang ke permukaan atau bau sudah gurih kita bisa mengambil satu aja untuk dirasakan apakah sudah asin atau belum. Kekuarangan garam akan membuat kacang kulit kurang kualitas sebab yang kita olah kacang dengan ciri asin. Tambahkan garam lagi jika kurang asin, sambil diaduk tunggu hingga matang kemudian diangkat dan ditiriskan. Ini bertujuan supaya kacang yang telah kita rebus kadar airnya berkurang, tunggu beberapa saat supaya dingin. ● Penjemuran, proses ini bisa kita lakukan setelah perebusan selesai dengan tujuan untuk menurunkan kadar air dalam kacang dan mudah saat dioven. Tuangkan kacang kulit kemudian ratakan tipis supaya kacang cepat kering. Usahakan saat menjemur benar - benar kondisi cuaca panas, jika panas tidak maksimal maka proses penjemuran semakin lama. Sesekali garuk / bolak - balik kacang supaya dapat kering secara merata, lakukan hal ini sampai kacang asin kering. Untuk pengeringan biasanya memakan waktu sampai 3 hari tergantung cuaca serta kondisi musim. Jika kedaan sore hari atau hujan saat proses penjemuran sebaiknya kumpulkan kacang dan beri penutup supaya tidak kena embun atau air hujan. ● Tahap oven, langkah selanjutnya kita bisa oven kacang menggunakan bahan tradisional dari bambu yang telah dianyam sedemikian rupa. Masukkan kacang asin kedalam oven secara pelan supaya debu tidak turun kebawah. Pastikan oven sudah terisi kacang sampai agak penuh supaya asap pemanasan tidak terbuang sia - sia. Langkang selanjutnya periksa kembali dasar oven apakah ada debu bekas kacang, jika ada segera bersihkan supaya tidak terbakar. Penggapian yang kita gunakan dari kompor gas, atur api supaya bisa menyebar sepurna yang mengarah keatas. Kompor gas yang kita pakai ditaruh didasar oven, ini proses pengapian secara searah. Usahakan selalu pantau api jika gas habis atau api kena kacang, untuk mengatasi hal ini sebelum mengoven pastikan jarak antara api dengan kacang agak jauh sehingga api tidak kena kacang. sebenarnya proses ini hanya mengambil asap atau uap sehingga kadar air kacang asin berkurang dan cepat kering Poses oven biasanya memakan waktu 2-3 hari tergantung kondisi dalam arti kacang sampai matang sesekali cek kacang asin matang atau belum. ● Paking / pembungkusan, agar tampilan menarik juga untuk mengukur berat paketan yang mau kita pasarkan. Pembungkusan bisa lakukan sesuai target pasar yang kita bidik, bisa membungkus 250 gr, 500 gr, 1 kg atau bisa paket besar buat grosir sekitar 5 kg. Cara memasarkan produk kacang asin Pemilihan target pasar sangat kita perlukan supaya barang yang kita jual sesuai dan tepat sasaran. Jika target kita tidak tepat maka penjualan kita akan lama laku serta barang bisa tidak renyah / mlempem. Pemasaran yang bisa kita lakukam melalui dor to dor langsung ke toko kecil atau grosir dengan sistem 2 minggu putaran. Maksudnya barang yang sudah kita titipkan ke toko bisa kita tanyakan lagi setelah 2 minggu apakah barang sudah laku atau belum. Sehingga kita bisa mengganti barang yang belum laku dengan yang baru. Hal ini sangat kita perlulan untuk menjaga kualitas dari produk yang kita punya sehingga konsumen makin suka kacang asin yang telah kita olah. Kenapa kita harus jual toko ke toko ? Petanyaan yang bagus, hal ini sangat kita anjurkan dengan kondisi kita yang mulai merangkat usaha kecil dan sebagai tolak ukur atau indikator kita supaya kita tau produk kita dipasaran. Dengan cara ini lebih mudah dengan modal kecil barang langsung ke target. Misalkan kita buka toko sendiri kemudian tunggu pembeli datang hal seperti ini lebih sulit laku sebab konsumen tertentu aja yang mau datang ke toko kita. Ibaratnya kita harus menggalah jemput bola langsung ketarget luas sehingga produk kita cepat dikenal konsumen. Semua memang perlu proses supaya barang kita cepat laku, sebagai pengusaha harus siap menanggung segala resiko tentang usaha kita dan sabar. .